REUTERS/Willy

Bahlil Menjelaskan Alasan Pemerintah Mengganti LG Dengan Huayo Dalam Proyek Baterai

Selasa, 29 Apr 2025

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa berita mengenai keluarnya perusahaan asal Korea Selatan, LG Energy Solution, dari salah satu proyek baterai di Indonesia adalah tidak benar. Ia menjelaskan bahwa keputusan untuk melanjutkan atau tidaknya LG dalam proyek tersebut sepenuhnya berada di tangan pemerintah. Bahlil juga menyatakan bahwa pihaknya memilih untuk menghentikan negosiasi dengan LG karena proses yang lambat dan memutuskan untuk melanjutkan proyek tersebut dengan perusahaan asal China, Huayou. 'Bukan LG yang mundur, tetapi pemerintah yang memutuskan untuk menggantikan LG dengan Huayou untuk melanjutkan proyek ini, dan kami yang menandatangani surat tersebut. Hanya saja, saya tidak mengumumkannya. Keputusan ini sudah diambil 3-4 bulan yang lalu, sejak Januari,' ungkap Bahlil saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Senin (28/4/2025).

Di sisi lain, pemerintah telah menyiapkan mitra tambahan untuk proyek pembangunan baterai berkapasitas 20 GWh. Namun, identitas mitra tersebut belum diungkapkan, meskipun diketahui bahwa mitra baru ini merupakan salah satu perusahaan baterai terbesar di dunia. "Kami akan mengumumkannya nanti. Ini adalah salah satu dari tujuh perusahaan teratas di dunia, jadi tidak mungkin kami memilih mitra yang belum memenuhi syarat dan belum teruji, semuanya sudah teruji," ujar Bahlil. Sementara itu, ketika ditanya mengenai asal negara mitra baru tersebut, Bahlil menyatakan bahwa pemerintah bersikap terbuka terhadap semua investor yang ingin berinvestasi di Indonesia. "Saat ini, kami tidak membedakan antara investor dari China, Arab, Eropa, atau Korea yang ingin masuk ke Indonesia, kami tidak melakukan diskriminasi," tambahnya.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.