ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc/pri

Nilai Rupiah Diperkirakan Akan Menguat Sejalan Dengan Rencana Dialog Antara Amerika Serikat Dan China

Rabu, 23 Apr 2025

Analis mata uang dari Doo Financial Futures, Lukman Leong, memperkirakan bahwa nilai tukar rupiah akan mengalami penguatan seiring dengan rencana dialog antara Amerika Serikat (AS) dan China setelah kebijakan tarif yang diterapkan. "Menteri Keuangan AS, Besent, menyatakan bahwa kesepakatan dengan China akan tercapai dalam waktu dekat," ujarnya kepada ANTARA di Jakarta pada hari Rabu. AS telah memberlakukan tarif hingga 245 persen untuk barang-barang asal China, yang terdiri dari tarif timbal balik sebesar 125 persen, tarif 20 persen terkait fentanil, dan tarif "Section 301" untuk barang-barang tertentu yang berkisar antara 7,5 hingga 100 persen. Sementara itu, China pada 11 April 2025 telah mengumumkan penerapan tarif impor sebesar 125 persen untuk barang-barang dari AS. "Semalam, Trump menyatakan bahwa tarif untuk China tidak akan mencapai 145 persen, tetapi juga tidak akan menjadi 0 persen," tambahnya. Di sisi lain, diperkirakan rupiah akan menguat terhadap dolar AS di tengah sentimen risk on yang dipicu oleh pernyataan Trump yang tidak akan memecat Gubernur Federal Reserve, Jerome Powell. "Mengenai Powell, dia hanya menyatakan tidak ada niatan untuk memecat Powell," kata Lukman. Sebelumnya, dalam sebuah unggahan di media sosialnya, Truth Social, pada 17 April 2025, Presiden AS menyatakan bahwa "Pemecatan Powell tidak bisa datang cukup cepat!". Unggahan tersebut menunjukkan bahwa Trump sangat menantikan saat ketika Powell diberhentikan dari posisinya sebagai pemimpin bank sentral AS. Pada hari yang sama, berbagai media internasional juga melaporkan bahwa Trump telah menyampaikan kepada para wartawan, "Saya (Trump) tidak senang dengan dia (Powell). Saya membuatnya mengetahuinya."

Salah satu alasan yang membuat Trump tidak menyukai Powell adalah terkait dengan penilaian pesimis Gubernur The Fed terhadap prospek ekonomi akibat perubahan tarif besar-besaran yang dilakukan Trump sejak 3 April 2025. Selain itu, Trump beberapa kali telah mendesak Fed untuk segera menurunkan suku bunga, namun Powell menyatakan bahwa mereka masih memerlukan 'kejelasan yang lebih besar' mengenai dampak kebijakan tarif Trump sebelum mengambil tindakan. Berdasarkan faktor-faktor tersebut, kurs rupiah diperkirakan akan berada di kisaran Rp16.750-Rp16.900 per dolar AS. Pada pembukaan perdagangan hari Rabu pagi di Jakarta, nilai tukar rupiah melemah sebesar 1 poin atau 0,01 persen menjadi Rp16.861 per dolar AS, turun dari Rp16.860 per dolar AS sebelumnya.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.